Tertipu tante Marni

Posting Komentar

 

Tertipu tante Marni

Andre yang mengendarai mobil di jalan tol tidak habis fikir dengan apa yang terjadi.Dia barusan menerima telepon dari ibunya,Tati yang menyuruhnya untuk menjemput tante Marni.Dengan berat hati Andre yang akan pergi ke Cafe untuk menemui temannya Bagas pun berbalik arah menuju rumah tante Marni.Tante Marni adalah teman baik ibunya dan sering berkunjung kerumah.Bila biasanya bisa datang sendiri kenapa kali ini harus dijemput,gumam Andre dalam hati.Secara pribadi Andre tidak terlalu suka pada tante Marni karena dandanannya yang norak dan terlalu banyak bicara.Sesampainya di rumah tante Marni,dari dalam mobil dia menelepon ibunya untuk memberitahu tante Marni agar segera keluar.Akan tetapi ibunya ingin agar Andre berkunjung sebentar ke dalam rumah temannya tersebut.Andre tidak membantah perkataan ibunya dan dia pun keluar dari mobil.

Andre memencet bel dan mengucapkan salam.Sesaat kemudian pintu rumah terbuka dan tante Marni sudah tepat berada dihadapannya.Wanita setengah baya itu terlihat norak dengan baju motif macan dan tas berwana kuning terang serta sepatu berwarna biru.Tante Marni mengatakan padanya bahwa dia sudah terlambat.Andre yang bingung hanya tersenyum dan mengajak tante Marni segera bergegas agar tidak semakin terlambat.Mobil melaju dengan kencang saat tante Marni mulai membuka pembicaraan tentang Marina.Dia sangat senang karena Marina sudah pulang .Marina adalah nama anak tante Marni satu-satunya yang sering disebut-sebut Ibu Tati dirumah.Andre sendiri belum pernah bertemu langsung dengan Marina karena Marina kuliah diluar kota.Sepanjang perjalanan tante Marni tidak henti-hentinya memuji Marina dan meminta Andre  untuk menjadi teman dekat anaknya.Tante Marni juga mengatakan pada Andre bahwa dia tadi terlambat karena Marina sudah terlanjur pergi sebelum Andre datang padahal tante Marni ingin memperkenalkan mereka.Andre hanya tersenyum dan mengganggap perkataan tante Marni hanyalah bualan besar.Mana mungkin seorang wanita seperti tante Marni mempunyai seorang anak spek bidadari .

Setelah mengantar tante Marni,Andre pun bergegas pergi dan tepat jam 5 sore Andre tiba di Cafe. Dia melihat Bagas dan pacarnya Wulan sedang duduk di Sofa dan tertawa lepas.Andre segera menghampiri kedua temannya tersebut dan ikut serta  dalam pembicaraan mereka.Saat asyik ngobrol seorang  gadis cantik datang menghampiri meja mereka dan segera duduk di sofa.Wulan memperkenalkan gadis yang baru keluar dari toilet itu kepada Andre.Dia adalah Dian teman SMA nya.Saat itu jantung Andre tiba-tiba berdetak kencang dan berkata dalam hati bahwa dia telah menemukan bidadarinya.Dian mempunyai tinggi  badan 170 cm ,berat 55 kg, berhidung mancung dan berkulit putih.Dia mengenakan kaos putih yang sedikit ketat dan jeans biru serta riasan yang cukup natural dengan rambut yang tergerai sampai pinggang dan sangat terlihat elegan di mata Andre.Dian tersenyum saat bersalaman dengan Andre dan pipinya nya sedikit merah saat Wulan bilang mereka bisa jadi pasangan yang pas.Wulan juga mengatakan Dian pasti senang bisa jadi pacar Andre karena dia punya spek seperti CEO dalam drama korea.Mereka semua tertawa dan melanjutkan obrolan sampai jam 8 malam.Dian meminta izin untuk bisa pulang terlebih dahulu karena ibunya tidak mengizinkan dia pergi terlalu lama.Andre menawarkan diri untuk mengantar Dian pulang tetapi Dian menolaknya.

Setelah Dian pulang Bagas dan Wulan bertanya pada Andre apakah Dian sesuai dengan kriteria pacar idamannya .Maklum saja Andre sudah  setahun menjomblo sehingga kedua temannya ini berusaha untuk mencarikan pacar buatnya.Bagas dan Wulan menghela nafas panjang dan tertawa saat Andre bilang ya.Andre segera meminta nomor telepon Dian dari Wulan dan langsung memanggil pelayan untuk meminta bill dan membayar makanan serta minuman mereka karena senang telah dikenalkan dengan Dian.Wulan bilang pada Andre bahwa Dian tidak tahu niat mereka untuk mengenalkan Andre padanya,sama seperti Andre juga tidak tahu kenapa sepasang kekasih ini mengajaknya bertemu.Sesampainya di rumah Andre langsung menelepon Dian dan memintanya untuk menyimpan nomor hp ini.Dian pun mengatakan iya dan berterima kasih sudah meneleponnya.Andre semakin tertarik karena dia sangat sopan dalam berkata-kata.Andre mengajak untuk bertemu besok tetapi Dian menolak dengan alasan sudah janji akan pergi dengan ibunya.Andre  sedikit kecewa dan menutup teleponnya setelah mengucapkan salam pada Dian.

Sesaat kemudian Ibu Tati masuk ke kamar Andre dan meminta anaknya untuk menemaninya pergi ke arisan besok.Andre yang takut akan berjumpa dengan tante Marni dan Marina pun membuat alasan bahwa dia besok ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditunda.Ibu Tati menghela nafas tanda kecewa dan berkata pada putranya padahal besok akan ada Marina.Andre tersenyum mendengar hal itu dan mengucapkan maaf sambil memeluk ibunya dari belakang.Ibu Tati menerima maaf Andre dan bilang masih ada kesempatan di lain hari.Ibu Tati ini sepertinya sangat menyukai Marina dan berharap agar Marina jadi menantunya.Seminggu setelah Andre berjumpa dengan Dian,Dia mencoba untuk menelepon Dian kembali.Andre berharap kali ini Dian akan mau menerima ajakannya untuk pergi bersama.Berkali-kali Andre menelepon tapi Dian tidak kunjung mengangkat teleponnya.Andre berkata dalam hati mungkin Dian tidak menyukainya atau sudah punya pacar.Harapan Andre untuk punya pacar spek bidadari pun harus terkubur dan dia tidak pernah mencoba untuk mengetahui kabar Dian lagi.

Ibu Tati mengajak Andre pergi ke Supermarket untuk belanja bulanan.Sepanjang perjalanan Ibu Tati bercerita tentang Marina yang menjadi rebutan teman-teman arisannya untuk dijadikan menantu.Ibu Tati pun bertanya kapan Andre punya waktu untuk menjumpai Marina.Andre mengatakan ya nanti-nanti saja tidak usah terburu-buru.Setelah selesai belanja Ibu Tati mengajak anaknya makan di sebuah Cafe di Mall tersebut karena sudah lapar.Andre menyuruh ibunya untuk pergi terlebih dahulu dan dia segera memasukkan barang-barang belanjaan kedalam mobil.Sesampainya di Cafe Andre terkejut melihat ibunya sedang duduk di meja yang sama dan berbincang-bincang dengan Dian.Andre menuju meja mereka dan berfikir kenapa Dian bisa kenal ibunya.Sebelum sampai ke meja tiba-tiba datang seorang  wanita yang ikut duduk bersama mereka.Karena posisi duduknya membelakangi Andre,dia pun tidak tahu siapa wanita itu.Sesampainya di meja Ibu Tati dengan senang hati memperkenalkan Dian kepada Andre dengan sebutan Marina dan disambut tawa dari wanita satunya lagi yang tidak lain adalah tante Marni.Ternyata Dian adalah anak tante Marni yang mempunyai nama lengkap Marina Diandra.Andre dan Dian pun saling sapa dan bilang kepada orang tua mereka bahwa mereka saling kenal.Sesampainya di rumah Andre menelepon Dian,kali ini Dian mengangkat teleponnya. Andre bertanya padanya apakah Dian tahu bahwa kedua orang tua ingin menjodohkan mereka.Dian menjawab awalnya tidak tahu,tapi saat bertemu Ibu Tati di arisan Dian tahu bahwa Andre adalah anak ibu Tati karena dia memperlihatkan foto anaknya.Ibu Tati mengatakan anaknya sangat tampan dan cocok untuk dijadikan suami Dian.Semenjak itu Dian sengaja tidak mengangkat telepon Andre untuk bisa memberi kejutan pada Andre.Andre mengatakan bahwa dia sangat senang saat mengetahui Marina adalah Dian dan berharap Marina Diandra mau mengenal dirinya lebih dekat lagi.Dian menjawab dia juga senang mengetahui bahwa pria yang selama ini ibunya bicarakan adalah Andre.Mereka menutup teleponnya masing-masing dengan wajah yang penuh senyuman.

Andre lalu mengingat saat dia bersama tante Marni didalam mobil.Ternyata yang tante Marni katakan benar bahwa dia punya anak yang pantas dipuji.Tertipu tante Marni,bukan dari perkataan tapi dari penampilan.Tante marni yang norak serta banyak bicara ternyata memiliki seorang anak gadis yang sangat sempurna.

Baca juga : Rahasia temanku

 


Lia saidil
Ibu Rumah Tangga dengan banyak cita -cita

Related Posts

Posting Komentar