Rahasia temanku II

Posting Komentar


Rahasia temanku II

Selanjutnya Ibu Abi yang mulai menanyai kami satu persatu tentang hubungan asmara.Gandi dan aku menjawab serentak bahwa kami belum punya pasangan.Saat giliran Guntur menjawab dia mengatakan bahwa dia menyukai seorang gadis.Dia bertemu setiap hari dengan gadis itu tapi tidak punya waktu yang tepat untuk mengutarakan perasaannya.Apakah gadis itu adalah aku? tanyaku dalam hati.Lalu dengan spontan aku berkata padanya  kenapa tidak kau tembak saja dia pas di tanggal cantik bulan depan,tanggal 11 bulan 11,pas kalau jadian di tanggal cantik gampang diingat begitu lah kataku.Ibu Abi pun setuju dengan perkataanku dan menyemangati Guntur .Guntur tersenyum seolah memikirkan perkataan kami.Setelah selesai makan malam aku dan teman-temanku pun ngobrol di ruang tamu dengan penuh candawan dan mengenang hal-hal lucu dan bodoh yang pernah kami lakukan selama SMA.Tepat jam setengah sebelas malam kami pun permisi pulang ke Abi dan keluarganya.

Perjalanan pulang di dalam mobil terasa hening,mungkin karena sudah malam jadi Guntur dan Gandi mulai mengantuk.Tiba-tiba aku ingat bahwa film yang dibintangi Tom Cruise akan tayang perdana di bioskop tanggal 12 bulan depan.Aku mengajak mereka untuk nonton bersama.Guntur menjawab sepertinya dia tidak bisa karena ada acara di tanggal itu.Kami sampai dirumahku dan aku segera turun.Aku berterima kasih kepada mereka berdua dan mengatakan agar mereka berhati-hati diperjalanan pulang.Guntur dan Gandi melambaikan tangan padaku dan mobil pun melaju dengan kencang.Aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam.Sepertinya ayah dan ibuku sudah tertidur karena ini sudah jam setengah 12 malam dan benar tebakanku karena Silvia lah yang membukakan aku pintu.Silvia lalu bertanya kenapa aku pulangnya malam sekali,Abi pulang dan kami tadi kerumahnya,jawabku.

Aku dan Silvia tidur di kamar yang sama jadi sebelum tidur kami biasa menceritakan hal yang kami alami hari ini.Aku menceritakan padanya  apa saja yang terjadi di rumah Abi tadi termasuk aku bilang Guntur sebenarnya suka sama seorang gadis tapi masih bingung untuk mengutarakan perasaannya.Kenapa?tanya Silvia.Tidak tahu, jawabku.Kami pun tertawa bersama lalu mata kami mulai mengantuk sampai akhirnya kami benar-benar tertidur di malam Minggu yang cukup menyenangkan bagiku.Seminggu berlalu dan hari ini kami sudah berada di Bandara untuk mengantar Abi pulang.Sebelum naik pesawat Abi memeluk Guntur dan Gandi serta tos tangan denganku.Kalau ada kabar baik beritahu aku ya,kata Abi padaku sambil tersenyum.Aku membalas senyum Abi walau sedikit bingung dengan kata-katanya.Apa mungkin Guntur mengatakan pada Abi bahwa dia menyukaiku?fikirku dalam hati.Setelah Abi naik kepesawat kami pun bergegas menuju mobil untuk pulang.

Teleponku tiba-tiba berdering dan ternyata Silvia lah yang menelepon.Dia bertanya aku sedang dimana karena dia ingin mengajak aku pergi ke Mall sepulang dari kampusnya.Aku mengatakan padanya sedang diperjalanan pulang dari Bandara dan akan meminta Guntur untuk mengantar aku ke kampusnya.Kebetulan Kampus Silvia itu tidak jauh dari Bandara dan searah.Silvia bilang dia akan menunggu dikampusnya.Aku meminta tolong pada Guntur untuk mengantarkanku ke kampus Silvia.Sesuai dugaanku Guntur dengan senang hati mau mengantarku sambil bertanya kami mau kemana?Mau ke Mall jawabku.Sesampainya dikampus terlihat Silvia yang sudah menunggu kami di depan pintu gerbang.Guntur mempersilahkan Silvia masuk ke dalam mobil.Saat Silvia masuk Guntur menanyakan padanya apakah dia dan Gandi boleh ikut.Tentu saja boleh,biar rame jawab Silvia.Sesampainya di Mall kami menuju Gramedia terlebih dahulu karena tujuan utama Silvia ke Mall adalah membeli buku.Selesai dengan urusan buku kami lanjut makan di Cafe dan setelah itu kami main di Timezone.Seru juga perjalanan kami berempat hari ini.Biasanya kami berempat dengan Abi,kali ini dengan Silvia.Setelah puas bermain,tepat jam 5 sore kami pun meninggalkan Mall dan Guntur segera mengantarkan kami pulang ke rumah.

Hari demi hari berlalu bulan pun berganti tidak terasa ini sudah bulan November.Sudah 3 hari aku pulang kampus naik Bus karena Guntur sedang sakit dan tidak masuk kuliah.Bila besok dia tidak datang juga aku berniat akan menjenguknya setelah pulang kuliah.Selesai sholat Magrib aku nonton tv diruang keluarga.Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah dan aku bergegas membukanya.Ternyata Guntur yang datang.Apa Guntur benar-benar merindukanku sampai bela-belain datang padahal sedang sakit?fikirku dalam hati.Aku tersenyum dan segera menjawab salam yang Guntur katakan.Sudah sembuh?tanyaku pada Guntur.Lumayan,jawabnya.Lalu aku bertanya kenapa dia datang kesini hari ini padahal tadi saja dia tidak datang ke kampus.Silvia ada?tanyanya padaku.Oh,Silvia belum pulang dari kampus paling sebentar lagi,jawabku.Aku pun menanyakan  kenapa dia mencari Silvia.Dia menjawab ada yang ingin dia katakan.Tentang apa?tanyaku lagi ingin tahu.Lalu dia menjawab ini kan tanggal 11.Aku sedikit berfikir kenapa rupanya dengan tanggal 11?Tiba-tiba aku teringat aku menyuruh Guntur menyatakan perasaannya kepada gadis yang disukainya tanggal 11 bulan 11.Ternyata gadis yang disukainya adalah Silvia bukan aku.Ya Tuhan,hal apa yang aku fikirkan selama ini?Kenapa aku punya kesimpulan bahwa Guntur menyukaiku.Aku merasa sedih dan air mataku hampir mengalir.Aku menyuruh Guntur untuk menunggu Silvia di ruang tamu karena ada yang harus aku siapkan dikamar,ucapku.Tiba-tiba Silvia datang dan aku meninggalkan mereka berdua agar Guntur dengan leluasa bisa menyampaikan perasaannya.

Dikamar aku menangis karena air mataku tak bisa dibendung.Bodohnya aku karena percaya dengan kata-kata Fida dan Mona yang bilang Guntur menyukai ku sehingga aku pun jadi halu.Beruntungya Silvia baru berapa lama putus cinta sudah ada pria yang mengatakan cinta lagi padanya,sedangkan aku entah kapan bisa punya pacar.Aku menyeka air mataku karena Silvia masuk ke dalam kamar. Dia mengatakan bahwa Guntur memintanya menemani ke Gramedia karena mau membeli buku.Silvia bertanya padaku kenapa Guntur tidak pergi denganku,kenapa malah mengajaknya.Pergi saja aku tidak bisa karena flu,jawabku.Silvia yang juga mau mencari buku pun akhirnya menemani Guntur pergi.Karena sedih aku hanya berdiam diri di dalam kamar dan tidak melihat mereka pergi.

Waktu menunjukkan jam 9 malam dan Silvia belum pulang juga.Sepertinya semesta tahu aku sedang bersedih sehingga hujan pun turun menemani kesedihanku.Hp ku bordering dan ternyata itu panggilan dari Gandi.Ada apa tanyaku pada Gandi.Dia menjawab ingin mengajak aku menonton Film Tom Cruise besok.Aku yang memang ingin menonton film itu mengatakan iya dan bilang untuk menjemputku besok setelah pulang dari kampus.Setelah itu baru kita nonton,ucapku padanya.Gandi mengatakan iya dan segera menutup teleponnya.Karena banyak menagis akhirnya aku tertidur lelap dan tidak tahu kapan Silvia pulang.Keesokan harinya Silvia mengatakan bahwa semalam Guntur menyatakan perasaan padanya.Kau jawab apa?tanyaku.Aku mau pendekatan saja dulu ,tidak mau langsung berpacaran jawab Silvia.Memang benar yang dilakukan Silvia karena dia perlu tahu Guntur seutuhnya.

Sepulang dari kampus aku melihat Gandi sudah menunggu di tempat parkir.Aku segera masuk ke mobil dan Gandi segera mengemudi dengan kencang.Sesampainya di bioskop kami langsung masuk ke theatre karena Gandi sudah membeli tiket sejak tadi.Film dimulai dan aku pun dengan serius menonton film karena aku sangat suka Genre action.Tiba-tiba Gandi menggenggam tangaku dan bilang aku menyukaimu.Aku segera menghadap ke kanan untuk melihat wajah Gandi karena cukup terkejut dengan kata-katanya.Sejak kapan?tanyaku spontan.Sejak kita SMA,jawabnya.Dia lalu bilang tidak pernah bisa mengatakan hal itu padaku.Cuma saat aku mengusulkan ke Guntur untuk menyatakan perasaan di tanggal 11-11,dia pun memberanikan diri untuk mengajak ku berkencan.Kita jalani saja dulu jawabku.Gandi pun mengganggukkan kepala sambil tersenyum tanda dia setuju.Sampai film habis GAndi tidak pernah melepas tanganku sekalipun.

Ternyata pria yang aku sukai sewaktu SMA menyukaiku.Ternyata gadis yang di sukai Guntur adalah Silvia bukan aku.Ternyata oh ternyata,ini adalah Rahasia temanku.

 


Lia saidil
Ibu Rumah Tangga dengan banyak cita -cita

Related Posts

Posting Komentar